Apotik
Siang itu aku sedang duduk santai di sofa empuk di dalam apotik
milikku yang baru saja dibuka. Apotik ini adalah impianku sejak aku
kuliah di Farmasi dulu. Sekarang aku memandang puas pada usahaku selama
ini. Aku bisa mendirikan apotik di kota kelahiranku.
Apotik ini cukup luas, beberapa rak besar tempat obat-obatan berjejer
rapi dengan kemasan-kemasan obat warna-warni yang dikelompokkan menurut
farmakologinya dan disusun alfabetis. Pandangan saya tertuju pada rak
buku di pojok ruangan yang berisi buku-buku tebal. Ku ambil satu buku
yang disampulnya tertulis Informasi Spesialis Obat atau yang biasa
disebut kalangan farmasi dengan buku ISO.
Setelah ku pandangi aku tersenyum dan mengembalikannya ke tempat
semula. buku ini adalah buku pertama yang kubeli saat aku kuliah dulu.
Aku memandang lagi secara keseluruhan apotik ini, sebuah televisi 14
inci dan sebuah computer di meja kasir. Hembusan angin dari AC cukup
membuat udara terasa sejuk di bulan Mei yang panas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar