Senin, 27 Oktober 2014

Teori Organisasi Umum 1 (Tugas Individu Minggu ke 5)

                                Organisasi Panitia

Organisasi dalam bentuk panitia (committee)
 

Organisasi panitia/komite adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.
   
Jadi, organisasi dalam bentuk panitia ini adalah organisasi di mana para pelaksana dibentuk dalam kelompok-kelompok yang bersifat panitia.

Ciri-ciri organisasi bentuk panitia adalah:
1) Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas.
2) Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Or¬ganisasi ini hahya dipakai sesuai kebutuhan atau kegiatan.
3) Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif.
4) Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama.
5) Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas.

Keuntungan dari organisasi dalam bentuk fungsional adalah:
1) Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat
2) Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan.
3) Usaha kerjasama bawahan mudah digalang.
Keburukan dari organisasi bentuk panitia adalah:
1) Proses pengambilan keputusan agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota or¬ganisasi.
2) Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi yang lain.
3) Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja
4) Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas.
Organisasi panitia biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi.

Minggu, 26 Oktober 2014

TEORI ORGANISASI UMUM 1

                          TEORI ORGANISASI UMUM 1


Nama: 1. Adistia Bianca Rizki
            2. Dwita Angraini
            3. Justin Nathanael Jacobs
            4. Pieter Gusti Pratama
            5. Setiawati Wina Pratiwi
            6. Syarif Nur Ikhsanuddin
            7. Tiara Anjas Hartiningsih M
            8. Wily Orlando
Kelas: 2KA23 (Kelompok 2)


BENTUK-BENTUK ORGANISASI

Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan

departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.

Bagan menggambarkan lima aspek utama struktur organisasi, yaitu :

1. Pembagian kerja

2. Rantai perintah

3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan

4. Pengelompokkan segmen-segmen pekerjaan

5. Tingkatan manajemen

Ada 4 bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges, yaitu :

1. Bentuk Piramidal, merupakan bentuk yang paling banyak digunakan, sederhana,

jelas, dan mudah dimengerti.

2. Bentuk Vertikal, hampir sama dengan bentuk piramidal dalam pelimpahan

kekuasaan.

3. Bentuk Horizontal, aliran wewenang dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke

kanan.

4. Bentuk Melingkar, menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan jabatan

lainnya.

Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :

1. Organisasi Garis

Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry

Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan

saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.

Kebaikannya :

a. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.

b. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan

bawahan.

c. Proses pengambilan keputusan cepat.

d. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera

diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.

e. Rasa solidaritas tinggi.

Kelemahannya :

a. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu

melaksanakan tugas, maka seluruh organisasi terancam kehancuran.

b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.

c. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

2. Organisasi Garis dan Staf

Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang

beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli

dalam bidang tertentu, yang tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada

pejabat pemimpin didalam organisasi.

 Kebaikannya :

a. Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil serta apapun tujuan

perusahaan.

b. Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat

adanya staf ahli.

c. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat dikembangkan menjadi

suatu spesialisasi.

d. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.

e. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak

berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.

f. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.

g. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan

kemampuan yang dimiliki.

Kelemahannya :

a. Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak salingmengenal.

b. Perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat

terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.

c. Kesatuan komando berkurang.

d. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan

pelaksanaan tugas.

3. Organisasi Fungsional

Organisasi yang disusun atas dasar fungsi yang harus dilaksanakan. Organisasi ini

dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.

Kebaikannya :

a. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.

b. Spesialisasi karyawan lebih efektif dijalankan dan dikembangkan.

c. Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.

d. Koordinasi berjalan lancar dan tertib.

Kelemahannya :

a. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja.

b. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.

c. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga

sering timbul konflik.

4. Organisasi Panitia

Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka

selesailah organisasi tersebut.

Kebaikannya :

a. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan

terperinci.

b. Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.

c. Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.

Kelemahannya :

a. Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang

menghambat pelaksanaan tugas.

b. Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.

c. Kreativitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor

kolektivitas lebih dipentingkan.

PERAN ORGANISASI

Jadi secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk

mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada.

Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat

mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

Berdasarkan arti dari organisasi yang diungkapkan oleh beberapa orang diatas,

peran organisasi dalam sebuah perusahaan sangatlah penting, karena perusahaan didirikan

untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan

aktifitas, kerja sama, dan tentu saja orang yang melakukan aktifitas tersebut atau sumber

daya manusia yang ketiga unsur ini terdapat dalam sebuah organisasi. Kesimpulanya, suatu

perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu membutuhkan organisasi didalamnya agar bias

tercapai tujuan tersebut.

CIRI-CIRI TEKNIS ORGANISASI TIDAK BAIK

• Pengambilan keputusan seringkali terlambat ataupun seringkali kurang baik.

• Organisasi tidak mampu bereaksi dengan baik terhadap perubahan kondisi

lingkungan.

• Dalam organisasi seringkali terjadi pertentangan.

Struktur Dan Skema Organisasi

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-
mekanisme formalorganisasi diolah. Struktur organisasi terdiri atas unsur spesialisasi kerja,

standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan

ukuran satuan kerja.

Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :

• Strategi organisasi pencapaian tujuan.

• Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan

membedakan bentuk struktur organisasi.

• Kemampuan dan cara berfikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan

sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.

• Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.

Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :

Spesialisasi kegiatan

 Koordinasi kegiatan

Standarisasi kegiatan

Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan

Ukuran satuan kerja

Elemen struktur organisasi

Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak

mendesain struktur, antara lain:

• Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke

dalam beberapa pekerjaan tersendiri.

• Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara

bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.

• Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari

puncakorganisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada

siapa.

• Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer

secara efisien dan efektif.

• Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat

pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi

adalah lawan dari sentralisasi.

• Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.Desain

organisasi yang umum

Struktur sederhana

Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar

departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada

seseorang saja, dan sedikit formalisasi.Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam

usaha-usaha kecil di manamanajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama.Kekuatan

dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang terce== rmin dalam kecepatan,

kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.Satu

kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain

di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah

organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi

cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.

Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :

1. Bentuk Vertikal

2. Bentuk Mendatar / horizontal

3. Bentuk Lingkaran / circular

4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular

5. Bentuk Elliptical

6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)

Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan

tingkatan organisasi.

1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk

pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kea

rah kanan atau sebaliknya.

2. Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk

pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat

lingkaran ke aarah bidang lingkaran.

3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari

pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari

pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.

4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk

pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat

Elips kea rah bidang elips

Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali

bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea

rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal)

dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat

lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip

Kamis, 02 Oktober 2014

Organisasi Internasional

Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang dibuat oleh anggota masyarakat internasional secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan menciptakan perdamaian dunia dalam tata hubungan internasional. Pada hakikatnya organisasi internasional memiliki arti luas dan sempit. Secara luas, organisasi internasional meliputi organisasi publik (public international organization), organisasi privat (privat international organitation), organisasi regional, organisasi subregional, dan organisasi bersifat universal (organization of universal character). Secara sempit hanya meliputi organisasi internasional publik.

Macam-Macam Organisasi Internasional
 1. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) atau European Economic Community (EEC) berdiri karena akibat dari Perang Dunia Il di belahan,Benua Eropa, yang mengakibatkan kemiskinan dan perpecahan. Pembentukan MEE berdasarkan Perjanjian Roma, pada tanggal 25 Maret 1957. Tujuan dibentuknya MEE sebagai berikut.
a. lntegrasi Eropa dengan cara memajukan perekonomian, memperbaiki taraf hidup, dan memperluas Iapangan kerja.
b. Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas dan keseimbangan perdagangan antara negara anggota.
c. Menghapuskan semua halangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional. d. Memperluas hubungan dengan negara-negara di Iuar PBB.
Langkah-langkah yang ditempuh MEE dalam mencapai tujuan antara lain sebagai berikut.
a. Meningkatkan taraf hidup tenaga kerja. ,
b. Menetapkan tarif yang tinggi terhadap Setiap barang yang masuk dari negara lain yang bukan anggota.
c. Membentuk gabungan dan menyusun politik perdagangan.
d. Memberi bantuan kepada negara anggota yang tingkat perekonomiannya rendah.
e. menghapus bea masuk da_n pembatasan impor ekspor di antara negara anggota.

Pada tahun 1992, jangkauan MEE menjadi lebih luas, yaitu Masyarakat Eropa (European Community). Pada awal pembentukannya EC beranggotakan Jerman Barat, Prancis, Italia, Belgia, Netherland dan Luxemburg. Namun sekarang, Masyarakat Eropa béranggotakan 15 negara, yaitu bertambah negara-negara berikut ini Inggris, lrlandia, Denmark, Yunani, Spanyol, Portugal, Australia, Finlandia, Swedia dan beberapa negara bekas Blok Timur (JermanTimur yang menjadi Jerman, Bulgaria, dan Rumania.
Berikut ini badan-badan MEE. 
a. Assembly 
Assembly EEC disebut European Parliament atau Dewan Eropa. Anggotanya terdiri atas 142 orang, dipilih oleh parlemen negara-negara anggota. Tugasnya memberi nasihat dan mengajukan usul-usul kepada Commission dan Council serta mengawasi pekeqaan Commision dan EEC.
b.Council
Council atau Dewan Menteri adalah dewan yang mempunyai kekuasaan tertinggi untuk merencanakan dan memberi keputusan atas semua rencana baru. Tugas utamanya adalah menjamin terselenggaranya kerja sama ekonomi dan memiliki kekuasaan membentuk undang-undang yang berhubungangdengan kegiatan tersebut.
c. Commission 
Commission memegang kekuasaan eksekutif dan sebagai badan pengurus harian EEC. Anggota commission berjumlah 9 orang dan mempunyai masa jabatan selamga 4 tahun.
d. Court of Justice 
Court of Justice atau Mahkamah Peradilan EEC, beranggotakan 7 orang hakim yang dipilih oleh pemerintah negara-negara anggota. Masa jabatannya adalah 6 tahun. Tugas utamanya adalah menyelesaikan perkara atau sengketa yang timbul antara negara-negara anggota.
2. NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO disebut juga Organisasi Perjanjian Atlantik-Utara. Organisasi ini adalah organisasi kerja sama regional yang dititikberatkan pada pertahanan dan keamanan. NATO berdiri pada tahun 1949. NATO didirikan akibat makin meluasnya pengaruh Uni Soviet atau paham komunis di Eropa Barat serta memuncaknya ketegangan dan persaingan negara superpower Amerika Serikat dan Uni Soviet sebelum berakhimya Perang Dunia II. Pada awalnya inggris dan Prancis membuat perjanjian pertahanan pada tahun 1947. dan tahun 1948 menjadi Western European Union setelah Benelux bergabung.
Tujuan NATO adalah sebagai berikut.
a. Mengupayakan penyelesaian perseng-ketaan secara damai
b. Menghiiangkan persengketaan politik internasional.
c. Menghadapi ancaman komunisme nasional.
d. Tidak menggunakan ancaman. militer dalam kalangan internasional.
e. Membela negara anggota, yaitu bahwa apabila terdapat ancaman pada satu negara anggota maka akan menjadi ancaman seluruh NATO.
Anggota NATO adalah AS, Kanada, Inggris, Belanda, Prancis, Jerman Barat, Belanda, Belgia, Luxemburg, Norvvegia, Eslandia, Denmark, Portugal, Italia, Yunani, Turki, Polandia, Hongaria, dan Cekoslovakia. Markas besar NATO berada di Brussei (Belgia).
Untuk mewujudkan tujuannya struktur organisasi NATO disusun sebagai berikut.
a. North Atlantic Council
North Atlantic Council adalah suatu dewan tertinggi dalam NATO.
b. lnternasional Secretary 
lnternasional Secretary dikepalai oleh seorang Sekretaris Jenderal.
c. Military Committee 
Military Committee dipimpin oleh seorang panglima tertinggi. Keanggotaan Organisasi Militer NATO mencakup seluruh Kepala Staf Militer setiap negara anggota. Tugas utama Military Committee adalah memberi arahan strategis kepada NATO.
3. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
Pembentukan OPEC dikarenakan adanya penurunan harga minyak oleh perusahaan minyak raksasa, seperti Shell, British Petroleum, Texaco, Exxon, Mobil, Social, dan Gulf. Perusahaan minyak raksasa tersebutmenguasai pasaran dan memonopoli pemasarannya ke industri-industri besar. Hal itu, menyebabkan negara-negara penghasil minyak Iumpuh dan mengalami kerugian yang sangat parah. Sehingga berdirilah OPEC pada 14 September 1960 di Bagdad.
Tujuan OPEC sebagai berikut.
a. Tujuan ekonomi
Untuk mempertahankan harga minyak dan menentukan harga sehingga menguntungkan negara-negara produsen. `
b. Tujuan politik
Untuk mengatur hubungan dengan perusahaan-perusahaan minyak asing atau pemerintah negara-negara konsumen.
Anggota OPEC di antaranya adalah lrak, Kuwait, Venezuela, Saudi Arabia, Emirat Arab, Qatar, Libia, Indonesia, Aljazair, Nigeria, Equador, Gabon. Indonesia bergabung menjadi anggota OPEC pada tahun 1962. Keanggotaan OPEC bersifat terbuka bagi semua negara-negara penghasil minyak. OPEC dipirnpin oleh seorang Sekretaris Jenderal, dengan 5 deparlemen, ,yaitu Administrasi penerangan, hukum, Ekonomi, dan Teknik serta 2 biro, yaitu Sekretaris Jenderal dan Unit Statistik.
Lembaga-lembaga OPEC antara lain sebagaiberikut.
a. Conference (Konferensi)
Conference memegang kekuasaan tertinggi dan mempunyai kewenangan untuk menetapkan kebijaksanaan
b. Board of Governors`(Dewan Gubeinur)
Dewan Gubernur bertugas menata pelaksanaan kegiatan organisasi dan keputusan Konferensi.
C. Economic Commision Board (Dewan Komisi Ekonomi)
Dewan Komisi Ekonomi bertugas mengkaji dan mempersiapkan bahan-bahan dan syarat-syarat untuk konferensi, terutama mengenai segi teknis ekonomi bidang perminyakan.
d. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Jenderal.
4. Liga Arab (Arab League)
Liga Arab berdiri pada tanggal 22 Maret 1945 di Bludon (Syria) dan bermarkas besar di Kairo (Mesir). Faktor yang mendorong berdirinya Liga Arab adalah untuk menentang kekuatan militer lnggris dan Prancis di Timur Tengah dan Zionis israel, serta untuk menuntut berdirinya 'negara Palestina yang merdeka. Anggota Liga Arab diantaranya adalah Mesir, Saudi Arabia, Libanon, Syria, Yordania, lrak, Libya, Sudan, Tunisia, Maroko dan Republik Emirat Arab.
Tujuan _Liga Arab adalah sebagai berikut. 
a. Menjalin kerja sama di bidang ekonomi, komunikasi, kebudayaan, dan sosial.
b. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan politik agar terpelihara kemerdekaan dan kedaulatan semua anggota. .
c. Melarang penggunaan kekerasan senjata dalam penyelesaian sengketa –antar negara anggota.

Ciri-ciri umum yang terdapat dalam setiap organisasi bersifat internasional adalah:
a  Memiliki anggota/struktur keorganisasian

b Memiliki tujuan dan sasaran sebagai dasar pembentukan organisasi

c   Memiliki aturan-aturan umum yang harus ditegakkan

d.  Memiliki kerjasama dengan pihak lain

e.  Memiliki rencana/strategi tertentu dalam prokernya


Kesimpulan:
  1. Berdasarkan Pasal 104 Piagam PBB & Advisory Opinion dari Mahkamah International, maka jelaslah bahwa Organisasi Internasional berkedudukan sebagai subyek hukum dalam hukum internasional tidak perlu diragukan lagi.
  2. Beberapa faktor yang menyebabkan perkembangan organisasi internasional antar pemerintah adalah masalah internasional
  3.     Oleh karena itu, keberadaan organisasi internasional sekarang ini pada hakikatnya adalah menjalankan fungsi pelayanan public internasional baik pada tingkat regional maupun internasional.4.    Organisasi internasional diperlukan dalam rangka kerjasama, menyusaikan dan mencari kompromi untuk meningkatkan kesejahteraan serta memecahkan persoalan bersama, serta mengurangi pertikaian yang timbul. Organisasi internasional juga diperlukan untuk dalam menjajagi sikap bersama dan mengadakan hubungan dengan Negara-negara lainnya.
                          Justin Nathanael Jacobs / 2KA23 / 14113739

Organisasi dan Metodenya

TEORI ORGANISASI
                                                     UMUM 1
Nama:  1. Adistia Bianca Rizki

            2. Dwita Angraini

            3. Justin Nathanael Jacobs

            4. Pieter Gusti Pratama

            5. Setiawati Wina Pratiwi

            6. Syarif Nur Ikhsanuddin

            7. Tiara Anjas Hartiningsih M

            8. Wily Orlando
                                          Kelas: 2KA23 (Kelompok 2)



Organisasi dan Metodenya





1.      Organisasi

            Organisasi merupakan perkumpulan dari beberapa individu yang memliki tujuan yang sama dan memiliki kestrukturan dalam operasional kerjanya. Dalam pengertian lain organisasi juga memiliki dua arti yaitu Organisasi dalam arti statis, dan Organisasi dalam arti dinamis. Dimana organisasi dalam arti statis ialah organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan. Dan organisasi dalam arti dinamis yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.  Selain itu beberapa ahli juga memiliki pendapat mengenai organisasi. Diantaranya:


  • ·        James d. Mooney


Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.


  • ·        Stooner


Organisassi adalah pola hubungan melalui orang-orang dibawah pengarahan atasan untuk mengejar tujuan bersama.


  • ·        Stephen P. Robins


Organisasi adalah entity sosial yang dikordinasikan secara sadar denga sebuah batasan yang relatif dapat di identifikasikan, yang bekerja atas dasar yang relatif untuk mencapai suatu tujuan bersama.



2.      Metode

            Menurut bahasa Yunani, metode atau methodos ialah suatu cara atau jalan yang ditempuh. Dalam teori organisasi, metode sangat diperlukan untuk menjadikan suatu tata kerja sehingga dapat mencapai tujuan dari organisasi tersebut. Dalam hal ini metode bukan hanya penting untuk mencapai tujuan. Metode sendiri memiliki beberapa sub yaitu:

  • ·         Metode Ilmiah langkah-langkah yang ditempuh untuk memperoleh hasil ilmiah.
  • ·         Metode Ilmu Komputer, suatu bagian kode yang digunakan untuk melakukan suatu tugas.
  • ·         Metode musik, semacam buku teks untuk membantu murid belajar memainkan alat musik.
  • ·         Metode Mengajar merupakan cara yang dilakukan oleh seorang pendidik atau seorang guru kepada naradidik pada saat mengajar.

            Menurut sub metode tersebut dalam teori organisasi metode yang dipakai berdasarkan dalam bidang apa organiasi tersebut bergerak, namun biasanya metode yang banyak digunakan adalah metode ilmiah, karena dalam metode ilmiah ini tata cara yang digunakan berdasarkan ilmu pengetahuan dan hampir semua bidang memerlukan ilmu pengetahuan.



3.      Kaitan Organisasi dan Metode

            Berdasarkan teori mengenai organisasi dan metode diatas, dapat disimpulkan bahwa Organisasi dan Metode ialah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah di tetapkan.



4.       Management dan Organisasi

            Manajemen adalah proses kegiatan pencapain tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timmbal balik antara kegiatan dan kerja sama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain. Untuk dapat mencapain tujuan tersebut maka perlu di bentuk suatu organisasi yang pada pokonya secara fungsional dapat di artikan sebagai sekelompok manusia yang di persatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi , dalam rangka manejemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antar manajemen dan organisasi.



5.      Kesimpulan

            Berdasarkan beberapa penjelasan diatas mengenai organisasi dan metodenya serta manajemen organisasi didapat beberapa poin penting yaitu:


  1.  Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang optimal.
  2.  Organisasi dan metode yang baik penting bagi kegiatan manajemen karena melalui metode yang baik lah akan didapat efesiensi waktu dan tenaga untuk kemudian menghasilkan suatu tatanan kerja yang optimal.
  3.   Dalam membangun suatu organisasi manajemen yang baik sangat diperlukan agar tercapainya tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya