Selasa, 05 November 2013
Masalah Sosial yang Sering Meresahkan Masyarakat
Masalah sosial...... sekilas kita melirik hal ini, tapi kita enggan mendalaminya. "buat apaan, 'tar ada orang lain juga yang urusin mereka..." Ucapan ini kerap kali keluar dari mulut kita saat timbul suatu masalah yang dianggap merugikan, terutama merugikan orang lain. Kadang kita cuma bisa berkata, "itu anak gak inget orang tua kali yah??.." atau "yaelah masih bocah udah gaya-gayaan aja ikut tawuran". Kesal? Memang, Prihatin? Tentu. Tapi apa tindakan kita sebagai anggota masyarakat untuk mengatasinya? Banyak yang 'akan' melakukan sesuatu. Tetapi nyatanya, Terkadang saya melihat cara pandang masyarakat terhadap apa yang terjadi di lingkungannya ternyata tidak memberikan respon yang mampu menjawab hal-hal tersebut. Malah sekarang ini, justru masyarakat cenderung tidak acuh terhadap sekitarnya. Padahal apa yang terjadi dilingkungan sekitarnya dapat mempengaruhi mereka. Tetapi yang mereka lakukan hanyalah memberikan argumen-argumen tanpa melakukan tindakan yang pasti. Contoh yang sangat sederhana: Sampah. Pernah teman-teman lihat sudut kota Jakarta yang 'dikarantina dari sampah' ? Saya pribadi belum pernah melihat kota kita ini bebas dari sampah. Apa yang teman-teman dengar dari tetangga,teman, atau keluarga ketika bau sampah terbawa angin? 'Mengganggu' jelas sekali. Tapi apa yang teman-teman lihat pada warga kota Jakarta dengan tindakan mereka terhadap sampah? pasti jawaban yang mendasar adalah 'Tidak Peduli'. Contoh kedua adalah: Tawuran Pelajar. Tawuran saya jadikan contoh kedua karena akhir-akhir ini banyak tawuran yang benar-benar meresahkan warga sekitar. Misalnya, tawuran antara SMA "A" dengan SMA "B" di jalan raya. Hal ini tentu merugikan para warga yang tinggal di tempat dimana tawuran itu terjadi, terutama para pengguna jalan raya yang hendak melewati jalan tersebut. Tetapi akhir-akhir ini saya merasa bahwa dari kedua contah tadi, belum ada hal yang mampu menjawab kedua masalah diatas dengan baik. Untuk sampah, menurut saya perlu ada tindakan represif atau yang bersifat mengajak masyarakat untuk sadar akan lingkungan hidupnya. Karena bila ini terjadi terus-menerus, secara tidak langsung masyarakat telah merusak lingkungan mereka sendiri. Padahal hali ini yang menjadi keluhan mereka tiap saat. Dan untuk tawuran, lebih baik para pihak yang berwajib dan tentunya masyarakat harus mengambil tindakan preventif atau menghindari segala kemungkinan yang diakibatkan oleh tawuran tersebut. Pencegahan lebih baik dilakukan karena tawuran bersifat kekerasan. Hal ini dapat mempengaruhi moral para pelajar, Berubahnya pandangan masyarakat terhadap para pelajar, dan merusak citra generasi muda yang menjadi harapan kita saat ini. Mungkin saya hanya bisa memberikan tanggapan dan belum bisa bertindak untuk menyelamatkan keseimbangan sosial, tapi alangkah baiknya bila kita sadar dan menyelesaikan tiap masalah sosial bersama-sama. Tidak perlu cara yang hebat atau apapun, hanya langkah sederhana tetapi mampu mengubah keadaan. Asalkan kita bisa, saya yakin sebagai anggota masyarakat, kita mampu menjadi masyarakat yang kuat dalam hidur bersama.
Langganan:
Postingan (Atom)